Temu Bisnis Bidang Promosi DPMPTSP PROVINSI JAMBI

Jambi, dpmptsp.jambiprov.go.id Rabu, 07 April 2021 DPMPTSP Provinsi Jambi menyelenggarakan kegiatan Temu Bisnis yang dihadiri oleh Asisten II Provinsi Jambi, DPMPTSP se-Provinsi Jambi, HIPMI, KADIN, GAPKI, GAPKINDO, Perwakilan UMKM. Kegiatan yang dilaksanakan di Swiss-Belhotel Jambi tersebut mengusung tema “Peluang Investasi Berbasis UMKM Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Provinsi Jambi”.

Dalam sambutannya, kepala DPMPTSP Provinsi Jambi menyampaikan “kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dalm rangka peningkatan kinerja investasi di daerah jambi. Untuk meingkatkan investasi di daerah harus menciptakan iklim investasi terlebih dahulu, kemudian untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif tentunya butuh kerjasama dan kebersamaan dari pemangku kepentingan di daerah. Oleh karena itulah kegiatan temu bisnis ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dan membangun kebersamaan antar pemangku kepentingan dalam penciptaan iklim investasi yang kondusif di provinsi jambi.”

Kepala DPMPTSP Provinsi Jambi juga menyampaikan bahwa “Tahun 2020 merupakan tahun yang kurang menguntungkan bagi perekonomian Indonesia bahkan dunia, termasuk di dalamnya dunia investasi. Untuk provinsi jambi pada tahun 2020, realisasi investasi mengalami sedikit keterlambatan sebagai dampak dari Covid-19. Sehingga total reasisasi investasi pada tahun 2020 hanya mampu mencapai 3,9 Triliun. Berdasarkan pemantauan dan pengawasan yang dilakukan kondisi covid-19 ini menyebabkan beberapa sektor juga usaha mengalami kesulitan dalam bidang usahanya. Tentunya pencapaian angka ini tidak terlepas dari upaya Bersama para pemangku kepentingan . Kedepan kami berharap kerja sama ini dapat lebih ditingkatkan lagi.”

Terakhir, Kepala DPMPTSP Provinsi Jambi menyampaikan ”Kondisi pandemi telah membuka mata kita dan menggeser paradigma kita untuk meningkatkan minat para investor untuk berinvestasi di daerah jambi kita sudah harus beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam mempromosikan potensi dan peluang investasi yang biasanya lebih cenderung melakukan upaya promosi secara tatap muka harus digeser ke virtual dan lebih banyak memanfaatkan teknologi digital.”